Langsung ke konten utama

17


18 Desember 2012
08.41 p.m.
17

Tinggal menghitung hari lagi aku 17 tahun. Berapa hari lagi yaa? Sek-sek buka kalender bentar. Kereta belum datang kok. 39 hari lagi!! 1 bulan sembilan hari lagi. Bakalan tambah tua deh.
17 tahun? Usia dimana kita dikatakan dewasa bukan lagi anak-anak apalagi bayi. Dewasa? Gak ada yang percaya. Orang tua saja enggak percaya. Apalagi yang gak tua. Lhooh kok bisa? Jika kita mau pergi malam hari mesti tidak diizin orang tua dengan berbagai alasan. Itu tandanya mereka enggak percaya dengan kita dan masih menganggap kita anak-anak. Iya gak?
Entah apa yang terjadi setelah 39 hari lagi. Aku gak tau gmana rasanya ngalamin malam sweet seventeen. *maklum belum mengalami. Aku gak tahu besok waktu ultah yang akan aku alami. Terburuk? *maybe, why not? Secara. Aku bukan anak kesayangan, bukan anak pintar yang selalu dipuja oleh para guru dan orang tua, aku bukan teman yan baik, secara mereka bilang aku jahat, jahil, ngeselin,bla-bla *suara sampah gak penting. Aku bukan sahabat baik, secara aku egois, mereka juga banyak yang hanya mementingkan kepentingan dia sendiri, datang dan pergi seenaknya. Aku pun begitu, *sometimes.
Tapi aku bangga dengan diriku sendiri. aku cinta akan diriku sendiri. i love my self!! Walaupun mereka jahat tapi aku gak sepenuhnya membencinya. Tanpa mereka aku juga gak ada di dunia. Entah dimana? *surga kaliii.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Syukur Selalu (Surat untuk Diriku)

Syukur Selalu Surat untuk Diriku Tidak menyangka ya Is, kita telah melewati lika-liku hidup. Terimakasih ya telah mau diajak berjuang dan memulai hal yang baru di tahun 2020. Tidak terasa Januari, Februari telah kita lewati. Dan Maret akan segera berakhir. Terimakasih telah menjadi kuat. 2020 awal   masuk dunia administrasi birokrat yang selama ini aku hindari. Dunia yang ternyata menguras energi, air mata dan penuh challange. Aku ingat banget ketika berkata “Yes, I do” di ruang Aula tempat aku bekerja. Sejak saat itulah hidupku berubah total. Birokrat. Awal-awal terasa sangat berat ditambah rutinitas yang begitu membosankan. Tidak ada teman berbagi (mencurahkan keluh kesah) menjadi kendala bagi seorang ekstrovert sepertiku. Januari menjadi awal yang sangat berat. Rancangan anggaran yang terus revisi, administrasi yang begitu panjang proses dan tingakatannya, ditambah powerless anak baru yang seakan harus wajib aku jalani. Ingat banget harus menjalankan tugas rumahan ...

Aku bangga punya mama yang hebat.mama is best of the best :)

Hujan turun membasahi bumi. Percikan air terdengar di telingaku. Sang mentari nampak tak bergairah tuk muncul menerangi kehidupan pagi hari. Ku melangkah dengan tegar mengawali cakrawala kehidupan. Pagi itu sangat lamban, sangat terasa mengantuk dan malas. Namun kata mama kita harus melawan rasa malas yang menempel pada tubuh kita ini. Kita harus membuang jauh-jauh rasa malas itu. Karena rasa malas bagaikan sesuatu yang dapat menghancurkan semua harapan dan impian. Tetapi aku menghiraukannya. Walaupun mama memang benar tetapi aku memilih untuk tetap di kamar pada pagi itu. Darah terus mengalir, detak jantung terus melantun, nadi terus berdenyut, langkah terus berpadu dalam warna-warna kehidupan. Mama setiap hari menasehatiku tentang semua hal ini dan itu. Mama bilang kalau kita bertindak harus berfikir dua kali. Padahal aku selalu berfikir sebelum bertindak. Tetapi yang kurasakan aku tetap salah. Sampai-sampai aku berfikir bahwa ini sungguh tidak adil. Aku kadang merasa benci sam...