Hallo guys!
Long time no see ya. Kali ini saya akan
menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di
bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check
this out!
Pantai gesing |
Nah kali ini saya akan sedikit cerita
tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai
sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan
kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita
tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip
sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang
karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah
sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya
weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan
Wonosari. Hehehe
Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00
menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kaca karena ada wahana
untuk foto cantik teras kaca yang letaknya di tebing pantai. Trip ke Gunung Kidul
saya selalu lewat jalan imogiri menuju Siluk dan Panggag. Jalannya sudah bagus,
tidak begitu ekstrim naiknya dan tentunya tidak berlubang (ini bersyukur banget
karena dua bulan di Sumatera Selatan tiap hari melewati jalan penuh lubang
hehehe).
Jalan menuju ke Pantainya sangat mudah
karena sudah ada papan petunjuk arah tiap perempatan dijalan. Jadi sahabat
travelers tidak perlu pusing atau bingung untuk bertanya tiap ada belokan. Bisa
juga sih memakai google map atau
sejenisnya tetapi ketika sudah memasuki setengah perjalanan dari Kabupaten
Bantul atau Imogiri akan susah sinyal. Estimasi perjalanan menuju pantai kalau
dari pusat kota Yogyakarta sekitar satu setengah jam. Cukup dekat bukan?
Ladies, untuk memasuki pantai
ini hanya melewati satu Tempat Penarikan Retribusi (TPR) kita bisa
di tiga pantai yaitu Pantai Nguluran, Pantai Buron dan Pantai Gesing. Jarak
antar pantai ini berdekatan sekitar 500 meter.
Pantai pertama yang kita kunjungi yaitu
Pantai Nguluran (Teras Kaca). Nah disini kita tidak bisa bermain air dan pasir.
Kita hanya melihat pantai dari tebingnya saja. Pantai ini terkenal dengan spot
selfienya. Untuk dapat menikmati spot selfie ada retribusi mulai dari Rp
10.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00-an tergantung apa saja yang dipesan dan
waktu yang diinginkan.
Salah Satu Spot di Pantai Nguluran (Spot yang paling ramai peminatnya) |
Saya dan teman-teman memutuskan untuk
mengabadikan moment kebersamaan di teras kaca karena yang paling bagus dan
sangat iconic di pantai Ngularan. Untuk masuk pantai ini kami dikenakan biaya
masuk pantai, parkir dan selfie foto. Untuk teras kaca per orangnya Rp
20.000,00 per 2 menitnya. Nah ternyata banyak banget yang antri. Kemarin kami
mendapatkan nomor antrian 65,66,67. Wah lumayan juga kami menunggu sekitar 1
jam. Untungnya kita telah menyiapkan bekal jadi ga kerasa waktu nunggunya.
Sahabat travelers, untuk foto-fotonya kita
bisa menyewa jasa fotografer untuk perfotonya Rp 5.000,00. Nah kalau pas foto
bareng memakai kamera sendiri kita bisa meminta tolong abang-abang yang jaga di
spot teras kaca kok, jadi tenang jangan panik siapa yang mau fotoin ya gilrs!.
![]() |
Hasil Jepretan Abang-Abang Fotografer di Pantai |
Gak kerasa banget, sudah tiba di nomor
antrian 65 karena kita ngobrol bareng. Memang tujuan kami kepantai untuk
menghilangkan penat dari rutinitas pekerjaan kantor yang kadang bikin pening.
Hehehe. Selain itu, kumpul di pantai menjadi wahana kami untuk saling bertukar
pikiran, pengalaman antar kantor kami masing-masing. Kami membawa alas tikar
yang praktis dan tentunya cemilan untuk menemani perbincangan kami.
Oiya, tempat menunggu dipanggil buat foto
oleh petugas bisa di pendopo, bawah pohon cemara yang rimbun sehingga sangat
nyaman. Disana juga ada penjual dan warung makan jadi ga usah khawatir kalo
sahabat malas prepare bawa makanan dari rumah. Kalo aku dan sahabat lebih suka
bawa dari rumah selain lebih sehat juga lebih murah harganya (jiwa emak-emak
keluar ya). Tapi point pentingnya lebih sehat karena setelah trip seninya harus
kerja lagi. Kan ga lucu gara-gara trip malah ga semangat karena sakit yang
diakibatkan makan sembarangan.
Nah kami tidak lupa menggunakan sunglasses karena cuaca hari itu panas
dan sangat terik. Tapi ini malah bikin lighting fotonya bagus loo girls jadi
jangan ngeluh kalau pas panas-panas karena kita bisa menikmati birunya langit
dan pantai. Jangan lupa makai sunblock ya
gilrs supaya gak panik berteduh.
hasil Jepretan Sahabat Saya (Fotografer andalan sepanjang Waktu) |
Dan kalau saya membawa boater atau floppy straw hat supaya muka kita tetap terlindungi dari sinar matahari. Selain itu,
juga mempercantik penampilan loo. Secara kalo sudah jalan pindah dari satu
pantai ke pantai berikutnya jilbab sudah ga beraturan, atau rambut sudah mulai
lepek. Topi sejenis itu bisa mempercantik penampilan kalian.
Selanjutnya kami keluar
menuju Pantai Gesing. Disini kita bisa bermain air. Tetapi banyak kapal-kapal
nelayan bersinggah sehingga kita memutuskan berteduh dipinggir pantai bawah
batu karang. Di pantai Gesing fasilitasnya sudah lengkap ya gilrs. Sudah ada
Mushola, kamar mandi, warung makan banyak ditemukan dan ada spot-spot foto di
tebingnya.
Pemandangan Pantai Gesing (Didepannya banyak kapal-kapal nelayan singgah) |
Kami lebih excited
menikmati turun ke pantai menikmati pasir, air dan deru ombak sambil makan
siang yang kita beli di warung khas jawa di daerah Imogiri. Saya tidak pernah
lupa untuk selalu menjalal kuliner baru setiap bepergian. Di Gesing ini ada
beberapa pengunjung tetapi yang turun sampai ujung pantai Cuma ada kami dan
disusul kelompok lain. Jadi gak terlalu ramai lautan manusia. Tetapi kalau
dibandingkan dengan pantai-pantai Gunung Kidul yang belum ada TPR dan tidak ada
spot foto buatan manusia biasanya masih sepi dan tentunya lebih nature.
Di tebing pantai gesing terdapat photoboot dan spot tempat untuk istirahat atau melihat pantai dari atas |
Over all sangat seru sih trip kali ini.
Karena kami membuat atmosfer positif ketika sampai pantai pertama tidak bisa
main air, nunggu antrian foto satu jam sendiri, di pantai kedua banyak perahu
nelayan yang tentunya bau ikan, tetapi masih ada ujung pantai yang sangat indah
dan bisa untuk berbagi cerita selama dua bulan kami tidak bertemu.
Nah untuk tipsnya supaya trip kalian enjoy
dan seru di Pantai Gesing dan Ngularan:
1. Punya tujuan utama. Kalo saya dan sahabat tujuannya
mencari tempat untuk refresh otak dan pikiran serta bercerita selama dua bulan
kami berpisah
2. Kalo saya lebih merekomendasikan naik motor karena
jalan menuju arah pantai sekitar 1/3 perjalanannya jalannya sempit ya meskipun
sudah diaspal. Jadi kalo make mobil ya harus stay safe ya jalannya yang
tentunya naik turun, berkelok, samping kiri kanan perkebunan atau jurang. Kami
naik motor bertiga yang satu berboncengan hanya butuh waktu 1 jam dari Kabupaten
Bantul ke pantainya.
3. Jangan lupa bawa ganti kaos ya kalau misal tubuhmu ga
tahan keringat pantai supaya lebih nyaman. Cukup 1 kaos saja. Nah, memakai
sunblock, sunglasses, sama topi pantai jangan lupa girls!
4. Untuk ke pantai ini biayanya kurang lebih Rp
100.000,00 sudah termasuk masuk retribusi, parkir, biaya spot foto, fotografer,
kamar mandi, dan tentunya makan yang kita beli di daerah Imogiri
Happy Monday ya girls!!!
Jangan lupa bahagia!
![]() |
satu-satunya foto bersma yang paling manusiawi |
Have an awesome day and
don’t forget to plan your trip or holiday!
Xoxo
Istiani R
Komentar
Posting Komentar