Langsung ke konten utama

Sepupuku Yang Ganteng, I Miss You So Much :*



Teruntuk Sepupuku Tercinta yang Paling Ganteng Sedunia
Sayang, malam ini takbir selalu bergema dimana-mana
Letusan bunga api semerbak ditelinga dari berbagai arah
Sayang, malam ini ketika bunga api menyilaukan mata
Lampu-lampu kemerlap disudut tiap rumah
Lampion-lampion beraneka warna menghiasi suasana
Anak-anak berlari menyambut diri
Tertawa kesana kemari
Sayang, malam ini
Aku sangat merindukanmu tiada terkira
Coba aku memiliki sayap
Aku akan mengajakmu terbang, sayang
Aku ingin kamu tersenyum tertawa bersama
Sayang, maafkan aku
Aku yang hanya bisa merindukamu
Aku yang hanya bisa mendoakanmu
Sekali lagi sayang, aku minta maaf maaf seribu maaf
Malam ini, aku memutuskan tidak mengikuti keliling atau jalan-jalan sehabis takbir di kampungku. Jujur, letih rasanya badan dan hati yang mulai memanas memendam banyak amarah yang tak perlu ku luapkan. Emosi yang membuatku semakin merepotkan dikala badan tak lagi bersahabat. Aku lebih memilih pulang kerumah malam ini. bersama rindu yang terus menggelora aku menyusuri tiap-tiap ruang rumah dan berharap kamu ada disitu. Tapi itu mustahil. Sepupuku, malam ini aku sangat merindukanmu. Di akhir ramadhan yang begitu cepat berlalu ini.
Sepupuku, malam ini, dikala semua insan dirumah sudah terlelap, rindu ini semakin meracuni tiap darah dan nadi ini. Tak bisa kutuliskan rindu padamu ini dalam sebuah kata-kata. Terlalu sedikit dalam tulisan. Sepupuku, sekitar 7 tahun yang lalu kita bertemu. Waktu itu aku masih sd kelas 5 dan kamu berumur 2 tahun. Waktu itu kamu merayakan ulang tahunmu di 4 Maret. Aku masih ingat sangat ingat itu, sepupuku.
Sepupuku, kini harusnya kita bisa bercanda bersama. Kamu berlari seperti teman sebayamu. Kamu berangkat sekolah bersama adik-adikmu. Dan kita bermimpi dan berangan. Seharusnya malam ini kita berada dirumah kakek (Pak Uwa) nenek (Simbok) kita. Kita merayakan lebaran bersama-sama, sepupuku. Tapi, ternyata Tuhan mempunyai skenario yang berbeda. Sepupuku, janganlah engkau bersedih atas apa yang telah Tuhan berikan padamu. Aku tahu, kamu tidak menginginkan semuanya ini. demikian juga dengan ayah-ibumu (lek-bulek), pak uwa, simbok, pakdhe, budhe, bulek, dan semuanya. Pinta kita kamu normal seperti anak-anak lainnya. Yang bisa naik sepeda, main petak umpet, lari sana-sini dan teriak memanggil teman-temannya.
Sepupuku, janganlah engkau bersedih atas skenario Tuhan yang telah ditetapkan untukmu. Teruslah berjuang, karena Tuhan selalu bersamamu dan tahu yang terbaik buat kamu kelak. Janganlah berputus asa sepupuku, seperti ayahmu yang tak pernah lelah mencarikan rejeki dan obat buat kamu, seperti ibumu yang sangat sabar merawatmu, menghiburmu dan mengasuhmu bersama adik-adikmu.
Sepupuku, aku selalu berdoa kita bisa lebaran bersama. Ketika semuanya berkumpul. Aku, mas Arif, Mbk Dwi, Kamu, Mas Pasha, Dek Virda, Mbak Prysma, Dek Ghazi, Dek Sherly, Pak uwa, Simbok, Ayah ato, Ibu Titik, Bulek Yani, Pakdhe Kobet, Budhe Yani, Pakdhe Tri, Budhe Tini. Suatu saat nanti kita akan berkumpul tertawa bersama. Melepas keluh kesah dan letih kita sepupuku.

Sepupuku, dalam takbir malam ini, kerdipan bunga api. Saya memohon padamu, tetaplah tersenyum apapun itu yang telah diberikan Tuhan untukmu. Tetap semangat yaa sepupuku

0.32
28/07/2014
Di ruang makan
Bersama gema takbir menyongsong idul fitri 1435 H
Dari kakak sepupumu yang sangat merindukanmu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Aku bangga punya mama yang hebat.mama is best of the best :)

Hujan turun membasahi bumi. Percikan air terdengar di telingaku. Sang mentari nampak tak bergairah tuk muncul menerangi kehidupan pagi hari. Ku melangkah dengan tegar mengawali cakrawala kehidupan. Pagi itu sangat lamban, sangat terasa mengantuk dan malas. Namun kata mama kita harus melawan rasa malas yang menempel pada tubuh kita ini. Kita harus membuang jauh-jauh rasa malas itu. Karena rasa malas bagaikan sesuatu yang dapat menghancurkan semua harapan dan impian. Tetapi aku menghiraukannya. Walaupun mama memang benar tetapi aku memilih untuk tetap di kamar pada pagi itu. Darah terus mengalir, detak jantung terus melantun, nadi terus berdenyut, langkah terus berpadu dalam warna-warna kehidupan. Mama setiap hari menasehatiku tentang semua hal ini dan itu. Mama bilang kalau kita bertindak harus berfikir dua kali. Padahal aku selalu berfikir sebelum bertindak. Tetapi yang kurasakan aku tetap salah. Sampai-sampai aku berfikir bahwa ini sungguh tidak adil. Aku kadang merasa benci sam...