Langsung ke konten utama

Mungkin terlalu banyak berharap :")) maaf


Hidup disebuah perkampungan memang bukan impian beberapa orang. Jauh dari mall, pusat hiburan, pusat kesehatan, pusat pembelanjaan bukanlah menjadi penghalang untuk hidup dikampung. Begitu juga dengan saya. Saya gadis kampung yang tinggal disebuah tempat yang tidak terkenal didaerahnya. Tempat yang sangat berbeda atmosfernya dengan tempat tetangga maupun tempat-tempat lainnya. Begitu damai dan tenteram. Iya. Sebuah kampung yang penduduknya mayoritas muslim. Sebuah kampung yang didalamnya lengkap tempat pendidikan seperti SD, TK, Play Group, TPA dan tempat ibadah yaitu masjid dan mushola. Dari tempat-tempat itu ada sebuah tempat yang sangat istimewa di bulan puasa 1435 H ini. Tempat dimana semua warga masyarakat berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan. Mulai pagi hari hingga malam tiba mereka silih berganti datang dan pergi. Masjid. Selain tempat saya berdoa, beribadah, dan curhat kepada Tuhan saya, tempat ini menjadi pertemuan dengan beberapa orang lama, teman lama, sahabat dan warga sekitar untuk saling berinteraksi. Salah satunya seseorang yang semakin saya takuti untuk mengetuk pintu hati ini. Ingin rasanya untuk tidak bertemu di tempat ini dalam kegiatan ramadhan ini. Tapi apa daya? Aku dan dia mempunyai tanggung jawab terhadap tempat ini, terhadap semua kegiatan ini. sebenarnya saya sangat suka kita bersama-sama dalam segala event ini. Tapi hati terus terpukul oleh tingkah anehmu. 
Iya memang aneh tingkahmu itu. Hati ini terus bertanya pada diri sendiri. Tak sanggup saya tanyakan padamu. Kamu itu peka enggak sih? Sebenarnya kamu itu pura-pura tidak tahu atau memang tidak tahu? Hanya itu yang aku tanyakan padamu. Sayangnya, aku terlalu takut untuk menanyakan hal ini dan mengungkapkan segala perihku.
Kamu memang beda dengan orang-orang yang saya kenal selama ini. Kamu benar-benar menjegat hatiku untuk berjalan menuju bintang yang lainnya. Tapi? Kenapa kamu tidak mempedulikannya? Disisi lain kamu selalu menghargai segala perasaan ini. Dikala saya membuka file diponselmu kamu itu.
“Ciyee yang pacarnya baruuuu?” dengan tertawa miris saya menertawakannya
“Bukan dek, cuman temen kok itu” sambil tertawa terbahak-bahak. Kemudian dia melanjutkan argumennya kembali. “Itu loo dia yang suruh gambar karikatur”
“hahahahah” saya lebih senang dengan menertawainya saja. Toh dia mau bohong saya juga tidak mengetahuinya. Dia kan juga tidak tahu perasaan saya padanya. Hihihi
Buat mas-mas yang telah mengajarkan sederhana
Terimakasih atas segala perhatiannya, terimakasih yang masih meragukan saya. Yang kau anggap perhatian ini hanya mainan, yang kau anggap cinta ini hanya bualan. Selamat bersama seseorang yang telah engkau pilih jika kamu telah memilihnya. Tidak perlu kamu berbohong kembali :")) Semoga berbahagia :”)
Buat bulan ramadhan dan tempat istimewa ini, tolong lambatkan waktu ramadhan tahun ini. masih banyak hal yang ingin aku kejar dalam bulan ini. Saya masih ingin curhat bersama Tuhan di nuansa ramadhan ini yang takkan bisa saya dapatkan dibulan lainnya. Saya masih ingin berkumpul setiap waktu dengan orang-orang tercita yang sangat sulit aku temukan di bulan lainnya.
Dari seseorang yang takut kehilanganmu tapi juga takut mengecewakanmu
09.08
17/07/2014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Aku bangga punya mama yang hebat.mama is best of the best :)

Hujan turun membasahi bumi. Percikan air terdengar di telingaku. Sang mentari nampak tak bergairah tuk muncul menerangi kehidupan pagi hari. Ku melangkah dengan tegar mengawali cakrawala kehidupan. Pagi itu sangat lamban, sangat terasa mengantuk dan malas. Namun kata mama kita harus melawan rasa malas yang menempel pada tubuh kita ini. Kita harus membuang jauh-jauh rasa malas itu. Karena rasa malas bagaikan sesuatu yang dapat menghancurkan semua harapan dan impian. Tetapi aku menghiraukannya. Walaupun mama memang benar tetapi aku memilih untuk tetap di kamar pada pagi itu. Darah terus mengalir, detak jantung terus melantun, nadi terus berdenyut, langkah terus berpadu dalam warna-warna kehidupan. Mama setiap hari menasehatiku tentang semua hal ini dan itu. Mama bilang kalau kita bertindak harus berfikir dua kali. Padahal aku selalu berfikir sebelum bertindak. Tetapi yang kurasakan aku tetap salah. Sampai-sampai aku berfikir bahwa ini sungguh tidak adil. Aku kadang merasa benci sam...