Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Sepupuku Yang Ganteng, I Miss You So Much :*

Teruntuk Sepupuku Tercinta yang Paling Ganteng Sedunia Sayang, malam ini takbir selalu bergema dimana-mana Letusan bunga api semerbak ditelinga dari berbagai arah Sayang, malam ini ketika bunga api menyilaukan mata Lampu-lampu kemerlap disudut tiap rumah Lampion-lampion beraneka warna menghiasi suasana Anak-anak berlari menyambut diri Tertawa kesana kemari Sayang, malam ini Aku sangat merindukanmu tiada terkira Coba aku memiliki sayap Aku akan mengajakmu terbang, sayang Aku ingin kamu tersenyum tertawa bersama Sayang, maafkan aku Aku yang hanya bisa merindukamu Aku yang hanya bisa mendoakanmu Sekali lagi sayang, aku minta maaf maaf seribu maaf Malam ini, aku memutuskan tidak mengikuti keliling atau jalan-jalan sehabis takbir di kampungku. Jujur, letih rasanya badan dan hati yang mulai memanas memendam banyak amarah yang tak perlu ku luapkan. Emosi yang membuatku semakin merepotkan dikala badan tak lagi bersahabat. Aku lebih memilih pulang kerum...

Selama Tiga Jam Bersama Mas-Mas yang Humble Tapi Lucu

“Walau kadang kita itu banyak gresula (mengeluh) tapi hati tak sampai untuk menyakiti seseorang yang selalu ada untuk kita. Bapak, Ibu kita.” “Ketika orang tua kita telah menfasilitasi segala hal pada diri ini” “Ketika kita ikut orang tua bekerja” “Ketika kita melihat teman kita yang kesulitan untuk melanjutkan pendidikannya” “Ketika kita melihat dijalan kuli bangunan” “Tapi yang kita lakukan?” “Mengeluh pada orang tua kita” “Padahal, jelas-jelas kita tahu bagaimana keadaan orang tua kita dulu,,, perjuangan beliau,,,” Rasanya menjadi butiran debu belaka ketika jiwa dan raga ini nggresula, mengeluh, tidak terima atas nikmat yang telah Tuhan berikan Semoga yang merasa saya ajak ndobos *bicara ngalor ngidul, curcol kemarin tidak membaca tulisan ini.   Sebelumnya saya akan mengomentari tentang cerita masa kecil mas-mas yang super duper kece *sakjane kemarin itu mbewek tapi kan isin. Aku emoh kalo dicritain ini lagi meloowwwww broo? :3 okay kembali ke topik....

Love him (Stop)

Tiba-tiba mendadak suka sebuah lagu anak negeri. Lagu yang penuh makna ini. Judulnya Ruang Rindu-Letto. Lagu yang membawakan perasaanku saat ini. Lagu yang malam ini sengaja ku putar berulang kali. Entah kenapa aku sangat menyukai lagu ini. Di daun yang ikut mengalir lembut, terbawa sungai ke ujung mata Dan aku mulai takut terbawa cinta, menghirup rindu yang sesakkan dada Jalanku hampa dan ku sentuh dia, terasa hangat di dalam hati Kupegang erat dan kuhalangi waktu, tak urung jua ku lihatnya pergi …… Tak pernah kuragu dan selalu kuingat, kerlingan matamu dan sentuhan hangat Ku saat itu takut mencari makna, tumbuhkan rasa yang sesakkan dada (*) Kau datang dan pergi begitu saja, semua ku terima apa adanya Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu Lagu yang cukup mewakili hati malam ini. Ingin rasanya aku berhenti untuk mengakhiri perasaan yang telah lama terbangun ini. Perasaan padanya yang telah tumbuh sekian lama. Tapi, kenyataannya tetap ...

Rumput Tetangga Kelihatan Lebih Hijau, Coba Bersyukur, "rumput kita jauh lebih hijau loo??"

Dear sahabat, ingatlah kalian pada wejangan sebuah pepatah rumput tetangga itu kelihatan lebih hijau? Seperti apakah arti dari sebuah pepatah itu? Pepatah itu diartikan bahwa sesuatu yang dimiliki orang lain itu selalu lebih indah dimata kita. Kok bisa ya? memang hal ini sudah menjadi kebiasaan kita untuk melihat sesuatu dari sisi enaknya saja pada diri orang lain. Padahal, jika kita juga melihat sisi lainnya lagi pasti juga mereka sama kita. Namanya juga manusia tak ada yang sempurna. Kita sering kali salah terka terhadap orang lain. Seperti ilustrasi dibawah ini “Enak ya sis, kamu sudah pinter ketrima di universitas negeri, murah lagi biaya kuliahnya?” “Enggak juga keles, elu bisa masuk ke sekolah kesehatan yang negeri juga, prospek kerja kedepan sudah terjamin, lha aku??” Mereka saling menerka untuk memandang sudut plusnya orang lain tanpa memperhatikan sudut lainnya. Tidak salah memang, melihat sudut plus tiap orang, tetapi jika sampai berlebihan melupakan nikmat Tuhan ...

Mungkin terlalu banyak berharap :")) maaf

Hidup disebuah perkampungan memang bukan impian beberapa orang. Jauh dari mall, pusat hiburan, pusat kesehatan, pusat pembelanjaan bukanlah menjadi penghalang untuk hidup dikampung. Begitu juga dengan saya. Saya gadis kampung yang tinggal disebuah tempat yang tidak terkenal didaerahnya. Tempat yang sangat berbeda atmosfernya dengan tempat tetangga maupun tempat-tempat lainnya. Begitu damai dan tenteram. Iya. Sebuah kampung yang penduduknya mayoritas muslim. Sebuah kampung yang didalamnya lengkap tempat pendidikan seperti SD, TK, Play Group, TPA dan tempat ibadah yaitu masjid dan mushola. Dari tempat-tempat itu ada sebuah tempat yang sangat istimewa di bulan puasa 1435 H ini. Tempat dimana semua warga masyarakat berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan. Mulai pagi hari hingga malam tiba mereka silih berganti datang dan pergi. Masjid. Selain tempat saya berdoa, beribadah, dan curhat kepada Tuhan saya, tempat ini menjadi pertemuan dengan beberapa orang lama, teman lama, sahabat dan war...