Curhatan merupakan curahan hati
atau dalam artian mengungkapkan sesuatu yang ada dalam benak kita atau
membagikan apa yang dirasakan kepada orang lain. Banyak orang sering curhat
karena suatu hal. Mulai dari hal karena galau (bahasa ABGnya), ada masalah
hingga berbagi kebahagiaan. Curhat ini dapat dilakukan oleh siapapun dan
dimanapun.
Sejak dulu curhat marak
dikalangan remaja hingga dewasa terutama dalam masalah cinta. Sayangnya, curhat
mulai dinilai berlebihan oleh kalangan muda dengan cap baper, alay, lebih,
caper atau galau. Emang yang namanya curhat itu karena ada sesuatu yang tidak
sesuai ekspetasi dan bentuk pengungkapan emosi.
Terus, kalo menurutmu wajar gak?
Wajarlah, tapi dalam batas dan
yang diajak curhat harus benar-benar orang yang tepat. Setiap orang pada
dasarnya tidak bisa hidup sendiri kan? Makanya kita butuh orang lain walaupun
hanya untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Masak mau bicara sama tembok
terus? What do you mean?
Tipe orang yang suka curhat gak
kamu?
Suka. Bagi aku curhat sangat
berfungsi untuk megendalikan emosi yang meluap.
Biasanya curhatin apa saja?
Semua apa yang tidak beres dan
sekedar basa-basi untuk ngehibur temen. Kadang curhat itu juga memberikan
pelajaran bagi lawan kita untuk saling mensyukuri apa yang telah diberikan oleh
Tuhan. Tahu kan, rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita.
Terus sama siapa saja kamu paling
sering curhat?
Aku paling sering curhat sama
Allah. Apapun aku curhatin ke Allah. Tapi disisi lain aku juga curhat sama
sesama. Aku tipe orang yang benar-benar selektif dalam memilih teman curhat
meskipun ada banyak teman yang siap untuk mendengarkan kita. Tapi, aku tidak
bisa mengungkapkan apa yang aku alami ke sembarang orang. Aku tipe orang yang
tidak mudah percaya dengan orang meskipun orang itu udah deket banget dengan
aku.
Lantas, kalo masalah pribadi kamu
lebih suka curhat sama siapa? Tipe orang seperti apa sih orang yang cocok buat
kamu curhat?
Aslinya gak ada tipe, tapi
menyesuaikan kebutuhan dan kondisi saja. Aku lebih suka curhat dengan orang
yang lebih ngerti daripada aku dan aku tidak pernah pilih-pilih berdasarkan
ras, suku status, jabatan dan lainnya yang berkaitan duniawi. Yang terpenting
aman dan nyaman. Aman dalam artian apa yang kita curhatkan tidak bocor
kemana-mana bahkan sampai kepada orang yang seharusnya tidak mengetahui soal
kita. Nyaman dalam artian nyambung dan tidak berlebihan dalam menanggapi
seolah-olah dia dewa atau bahkan takut si penerima curhat tidak bisa memberikan
masukan. Aku lebih suka mengalir saja.
Masalah dalam kehidupan itu kan
beraneka macam. Apakah kamu hanya curhat sama salah satu orang saja untuk
segala hal permasalahan?
Tidak. Semua tergantung porsi
masing-masing. For the realnya, misal aku mau mendalami ilmu ekonomi mengenai
saham, maka aku belajar dengan anak-anak yang berkecimpung dalam dunia
tersebut. Tentunya tidak mudah bagiku untuk terus dengan vulgar mengungkapkan
curhatan tentang saham. Aku harus benar-benar mencari orang yang cocok dengan
apa yang sesuai dengan kondisi dan situasi. Orang yang tentunya open mind,
tidak pelit, tidak sombong dan fleksibel. Aku hanya punya 1 rekan mengenai ini
dan satunya kurang open minda jadi yaa gituuu deh. Kenyamanan penting looo!!!
Kalo soal kehidupan pribadi,
pendidikan, sosial, pertemanan, masa depan aku lebih suka sama orang tuaku. Di keluarga
aku sistemnya open mind bagi anak-anak sehingga mereka tidak takut
mengungkapkan apa yang telah terjadi dalam kesehariannya. Oiya aku biasanya
juga curhat sama temen deket aku yang aku anggap kakak aku. He is my brother.
(gatau aslinya kakak beneran atau enggak. Mungkin dia malu punya adik kayak
aku. Hahaha). Ketika aku ada hal yang tidak perlu dicurhatin ke orag tua aku
(gengsi ya kadang dikit-dikit ada masalah curhat, padahal masalah mereka lebih
gede dari kita hahaha), aku lebih suka curhat sama dia.
Why? Gak ada yang lain?
Bukannya sahabat lo banyak?
Aku bukan tipe orang yang mudah nyinyir ke banyak
orang. Toh belum tentu yang kita curhatin ngerti kan? Aku benar-benar selektif
banget.
Why? Karena aku memilih curhat
sama itu orang karena pemikirannya unik dan sejalan. Dia itu hanya segelintir
temen aku yang kalau curhat tanpa melupakan yang diatas. Walaupun sering kali
jawabannya “ sabar, yauda nikmatin aja, jalani aja, semua ada hikmahnya,
bersyukur” yang gak ada bedanya sama
orang tuaku but he is very humble. Sederhana. Yang dijaman millenium ini kalian jarang banget nemuin
orang kek gini. Kalo dari sisi negatifnya banyak jadi tutupin aja. Egonya selangit
aslinya hahahaha tapi berpendirian. Pemikirannya sesuai ekspetasiku, cukup
dewasa dalam menanggapi suatu hal (umurnya juga lebih tua sih ya). He is like
my uncle yang jarang pulang jogja dan sukanya marah-marah sama ibuku kalo aku (iya
cuma aku doang keponakan kesayangannya) pake barang KW, nyuruh latian nyetir
mobil dengan dalih apalah itu (naik motor aja takut, traumatik), gak terima
kalo aku dimarahi ibuku (ini bikin aku kapan mandiri euyyy) ini itu dan pusing
pala ponakan. Hahahaha. Anyway, kalo aku lagi curhat, sometimes ak kayak
ngomong sama uncle jelek aku. Hahaha. Asli mirip. Yaa lumayan pengganti paman
aku yang super duper sibuk nyekolahin anaknya. Terus, dia bisa nyimpen rahasia
(njamin? Gak ada yang bisa menjamin orang itu baik, kecuali kita mempercayainya
sendiri bahwa orang itu baik). Yang jelas ngingetin kalo aku lagi lupa sama
yang diatas. Unik kan? Pemikiran sederhana, moody (kalo lagi gak mood dia gak
balas atau cuma pendek kayak chat dari mantan), ego selangit, kindheart,
jalannya masih lurus gak cuman duniawi (ini langka ya guys!), lucu, humoris
(agak receh sihh untung akunya receh jadi gampang ketawa aja), santai orangnya
(gak ambisius jadi santai bingiiit) dia adik guru ngaji favorit aku (asli beda
banget sama kakaknya) yang dulu suka ndongengin aku. I really miss her so much.
Andaikan aku anak kecil terus. Aslinya dia lebih galau daripada aku, tp sok
cool aja, sok tegar masih nanggepin curhatan alayku. (cukup)
I hope, dia gak kapok aku
curhatin dan moodynya hilang (aku masih punya fase PKL, skripsi soalnya. Hahaha).
Semoga masih mau aku recokin masalah skripsweet yang sekarang aku dan temen
sekelas masih di php. Mmm semoga dia nikah sama mbak pacarnya setelah aku
selesai skripsweet jadi aku gak perlu cari orang kayak dia. (because,
skripsweet need sweet person like you). (oiya dia uda punya pacar kakakku tapi
aku gak pernah dicritain. #efek adik durhaka. Aku doain bahagia selalu saja.
Yang lain? Kalo masalah cinta?
Aku lebih suka sama Allah. Aku santai sih kalo ini. Hahaha yaa belajar dari yang lalu saja. Udah bukan anak
ABG yang main kode juga kan? (soalnya rada oon kalo main kode ga ahli gitu) Hahaha.
Jadi stay calm. Cuma kalo misal ada yang keterlaluan aku uda ngasih jalan “no”
orangnya masih aja recok nah uda aku serahin sama temen kampusku yang uda
berpengalaman kredit pacar 7 tahun. Hehehe. Intinya, prinsipku laki-laki
memilih dan wanita memutuskan. Simple kan? toh kita gatau jodoh kita siapa. ibarat yang pacaran kek kredit rumah aja bisa aja nikahnya sama org lain atau sahabatnya sendiri (asli lo ini temen aku), atau bahkan bisa aja sama temen TK, SD, SMP, SMA, temen deket atau bahkan pas di kereta, pesawat, atau grab Wkwkwkw. Kalo soal cinta-cintaan ini banyak cewek-cewek
rumpik aku libatkan. Itung-itung sekalian makjomblang kan hahaha.
Katanya punya sahabat rumah?
Nah aku seringnya sama lita kalo
bener-bener all about my life. Soalnya dia embernya masih bagus dan pemikiran
dewasa juga. Dia apa adanya, sederhana juga, sayang ibu bapaknya, love deh. Kalo
yang lain ya sekedar gak pribadi banget meski juga sahabat. Hehehehe. Semoga
elu juga masih stay jogja yaa,,, aman sihh orang duluan aku masuk kuliahnya
hahahaha. But, kenapa kita satu kubu kesehatan yaaa. Dan kalo curhat sampe jam
12 malam sampe diliatin pak ngaliman terus hahaha.
Kesimpulannya :
Curhatlah pada tempatnya dan pada
orang yang tepat. Saling menghormati dan menghargai itu penting dalam curhat
mulai dari sikap, sifat dan lain-lain sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Dan
jangan lupakan Tuhan kalian!
Selamat sore
Istiani R
*apa yang kamu baca belum tentu tentang kamu, dan apa yang aku tulis belum tentu tentang aku (dwitasari)
dari pada di sosmed mending disini kan ya, paling cuma 1-3 orang dan yg liat cuma slah pencet. kecuali netizen2 kesayangan lo ya
Komentar
Posting Komentar