Seringkali orang menyangka menuntut ilmu
di tempat yang elite, famous terkenal itu akan kelihatan pintar. Bahkan ada
yang mengatakan bahwa dengan sekolah di luar negeri lebih gampang mendapatkan
pekerjaan dengan jabatan yang tinggi. Lalu, apakah teori ini selalu benar?
Marilah kita sejenak menjadi manusia yang
sebenarnya manusia. Bukan manusia yang gengsi. Kita pun tidak menyangkal punya
rasa gengsi. Tetapi, bagaimana kita mengendalikannya. Itu hanya kita yang tahu.
Sering kali kita bertanya dan ditanya, perihal apa bedanya kuliah di luar negeri daripada di dalam
negeri? Tentunya berbeda. Culture, lingkungan, sosial, dan selebihnya sama.
Kesuksesan itu terbentuk bukan darimana kita bersekolah.Tetapi dari bagaimana kita mengaplikasikan dan menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan dalam bangku sekolah maupun kuliah. Kesuksesan dapat kita raih dimana pun dan kapan pun kita berada. Asalkan ada niat untuk sukses dan berjuang, berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya.
Selanjutnya, jangan mudah putus asa dan
menyerah. Karena kesuksesan sangat membutuhkan optimistis. Jangan galau dengan
kegagalan yang pernah datang dalam kehidupan. Karena kegagalan itu akan membuat
kita semakin bijak untuk tidak melakukan kesalahan demi masa depan yang indah.
So, kegagalan bukanlah keguguran. Keep optimis!!! Karena dengan optimis kita
menjadi percaya dalam melakukan usaha. Hindarilah sikap pesimis. Kenapa? Pesimis
itu hanya akan membawa energi negatif. Pesimis hanya akan membuat kita takut
dan takut untuk mencoba. Dan itu hanya akan menyusahkan kita dalam melakukan
sesuatu.
Saya juga beberapa kali psimis. Waktu itu, yang saya dapat hanyalah energi yang sia-sia saja. Pesimis hanya membuang-buang waktu saja. Karena saya tidak maju-maju. Hingga akhirnya, saya mendapatkan energi positif yang sesungguhnya sudah ada dalam diri kita. Perlahan rasa psimis itu hilang ketika saya telah menemukan jalan keluarnya.Tentunya jika kita niat dan yakin bahwa kita bisa. I believe we can!!!
Saya juga beberapa kali psimis. Waktu itu, yang saya dapat hanyalah energi yang sia-sia saja. Pesimis hanya membuang-buang waktu saja. Karena saya tidak maju-maju. Hingga akhirnya, saya mendapatkan energi positif yang sesungguhnya sudah ada dalam diri kita. Perlahan rasa psimis itu hilang ketika saya telah menemukan jalan keluarnya.Tentunya jika kita niat dan yakin bahwa kita bisa. I believe we can!!!
Percayalah. Keberuntungan. Luck!!!!
Keberuntungan itu juga masuk dalam hal yang penting. Tapi, jangan jadikan
acuan. Tetaplah niat dan usaha yang kuat. Dengan seperti itu keberuntungan
selalu menyertai kita.
Yang terakhir, sekali lagi, jangan
terpaku dengan dimana kita menuntut ilmu. Karena yang membuat kita berbeda
bukan kita di tempat yang tinggi. Tapi, bagaimana kita menempatkan diri kita
dan menerapkan hal-hal yang kita dapat. Jangan bersikap psimistis.
Dan ketika kita telah mendapatkan keberhasilan jangan lupa selalu bersyukur. Karena kebahagiaan dapat dihancurkan dalam waktu sedetik dan sebaliknya. Jangan terbutakan dengan apa yang telah kita punya dan dapatkan. Yang terpenting, kenali diri kita sehingga kita tahu seberapa berharganya diri kita untuk sesama.
Dan ketika kita telah mendapatkan keberhasilan jangan lupa selalu bersyukur. Karena kebahagiaan dapat dihancurkan dalam waktu sedetik dan sebaliknya. Jangan terbutakan dengan apa yang telah kita punya dan dapatkan. Yang terpenting, kenali diri kita sehingga kita tahu seberapa berharganya diri kita untuk sesama.
Selamat belajar. Selamat bekerja. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada esok dan kemudian hari. Tetaplah berusaha daan niatkan untuk hal-hal yang berguna bagi sesama. Tidak semua orang memiliki pemikiran dan pandangan yang sama dengan kita. Tidak mungkin, semua orang akan setuju dengan pendapat kita. Biarkanlah setiap orang memilih caranya masing-masing. Keep on trying. Keep learning. Keepsmile. Keep spirit. Keep fighting. I know you can
Istiani 2014
throwback tulisan jaman SMA akhir dengan sedikit perubahan
00.06
04-11-2016
00.06
04-11-2016
Komentar
Posting Komentar