Langsung ke konten utama

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Kini dan Nanti


Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) merupakan wadah dari, oleh dan untuk remaja mengenai media informasi dan konsultasi permasalahan yang dihadapinya. PIK-R sangat diperlukan dalam komponen masyarakat dalam membangun generasi remaja. Kenapa generasi remaja? Karena remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak menuju dewasa. Remaja menjadi penentu masa depan seseorang. Banyak yang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga sangat diperlukan media untuk mengarahkan dalam pencariannya.
PIK-R salah satu wadah bagi para remaja dalam menghadapi problematikanya. Disini PIK-R akan membantu dalam mengarahkan penyelesaian masalah. Di dalam PIK-R terdapat konseling yang dimana seorang klien diberi arahan dan pilihan dalam  menyelesaikan masalahnya. Tidak hanya itu, di dalam PIK R tentunya masih banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan sesuai TRIAD KRR.
TRIAD KRR merupakan 3 resiko yang dimiliki oleh remaja yaitu seksualitas, HIV/AIDS (Pernikahan Dini) dan NAPZA. Sedangkan KRR merupakan Kesehatan Reproduksi Remaja. Hal ini sangat diperlukan pendidikan dan pengetahuan bagi remaja untuk menyelamatkan dari resiko-resiko tersebut. Jangan sampai para remaja coba-coba melakukan hal-hal tersebut yang nantinya akan menghancurkan masa depannya.
Saat ini, PIK-R mulai dicangkan oleh BkkbN kecamatan. Salah satunya PIK-R Putra Melati yang berada dimana saya tinggal. Pada bulan Mei 2016 kemarin saya bersama pemuda-pemudi kampung kami didatangi dari BkkbN bersama ibu Camat Sewon. Dari sinilah launching PIK-R dan perjalanan dimulai.
Sampai sekarang PIK-R Putra Melati sampai pada tahap tumbuh. Pemuda-pemudi sangat peduli dengan adanya PIK-R ini. berbagai kegiatan dan aksi pun mulai diluncurkan meskipun secara tidak formal. Karena yang terpenting kita melakukan kegiatan dan aksi bukan hanya sekedar formalitas tetapi benar-benar berniat untuk sesama serta masyarakat.
Semoga PIK-R kedepan semakin berkontribusi untuk remaja.
Salam GenRe
Istiani R
Yogyakarta, 13 November 2016

0.30

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Aku bangga punya mama yang hebat.mama is best of the best :)

Hujan turun membasahi bumi. Percikan air terdengar di telingaku. Sang mentari nampak tak bergairah tuk muncul menerangi kehidupan pagi hari. Ku melangkah dengan tegar mengawali cakrawala kehidupan. Pagi itu sangat lamban, sangat terasa mengantuk dan malas. Namun kata mama kita harus melawan rasa malas yang menempel pada tubuh kita ini. Kita harus membuang jauh-jauh rasa malas itu. Karena rasa malas bagaikan sesuatu yang dapat menghancurkan semua harapan dan impian. Tetapi aku menghiraukannya. Walaupun mama memang benar tetapi aku memilih untuk tetap di kamar pada pagi itu. Darah terus mengalir, detak jantung terus melantun, nadi terus berdenyut, langkah terus berpadu dalam warna-warna kehidupan. Mama setiap hari menasehatiku tentang semua hal ini dan itu. Mama bilang kalau kita bertindak harus berfikir dua kali. Padahal aku selalu berfikir sebelum bertindak. Tetapi yang kurasakan aku tetap salah. Sampai-sampai aku berfikir bahwa ini sungguh tidak adil. Aku kadang merasa benci sam...