Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Behind the Scene Buku Cerita Bergambar Ala-Ala pertamaku

Hallo, Ladies and Gantleman.. Long long long time no see ya.. Sudah beberapa bulan saya tidak update di blog ini. Memang terakhir update mengenai precious moment ditengah-tengah kesibukan sebagai mahasiswi akhir. Nah kali ini karena sudah menjadi mantan mahasiswi saya mau berbagi sedikit cerita yang semoga menginspirasi dan saling mengisi. Taraaaaaa... sampul buku pas pertama uji coba ini gengss Iya Sweety, saya akan menceritakan pengalaman pribadi mengenai pembuatan buku kecil-kecilan yang terbilang paling nekat sepanjang sejarah hidup saya. Baik, saya mulai dari awal mula yaa.. Selamat menikmati. Once upon a time, saya memasuki semester dimana mahasiswa harus mengumpulkan judul sebagai syarat untuk skripsi. Nah dari sinilah awal ide kenekatan saya. Saya mengajukan judul tentang pengaruh pemberian buku cerita bergambar, video dan leaflet pada pengetahuan gizi pada waktu itu serta judul-judul lainnya. Nah sama dosen mata kuliah skripsi dipilihlah tentang media buku...

Precious Moment

source : pinterest Momen berharga?? Kita sebagai insan pasti memiliki momen berharga dalam setiap kehidupan yang telah dijalani. Entah itu saat bersama keluarga, sahabat, pasangan maupun orang-orang yang telah datang dalam kehidupan kita. Momen bisa menjadi berharga jika kita menyikapinya dengan bergharga pula. Selain itu, pada momen itu pasti kita mendapatkan suatu pelajaran maupun experience yang belum kita dapatkan maupun sudah lama sekali kita tidak mendapatkannya. source : pinterest Kadang kita tidak sadar ketika momen berharga itu datang. Kok bisa ya? karena ketika kita dihadapkan oleh suatu hal, sering kali mata kita hanya melihat dari satu sisi saja. Asal kita tahu, yang namanya momen berharga itu bisa kita dapatkan setiap hari. Tinggal bagaimana kita melihat sisi kehidupan yang ada dan datang pada setiap waktu yang kita jalani.   source : pinterest Memang diperlukan dalam hidup kita ini untuk melihat sesuatu dari banyak sisi. Buat apa? Yang jelas agar ...

Kuliah Saya

Tahun 2012 saya memimpikan mendapatkan dosen seperti yang ada didepan saya persis kala itu. Waktu saya nekat masuk di Fakultas Biologi di salah satu universitas. Saya bertemu dengan seorang dosen di ruangannya untuk menanyakan hal. Anehnya beliau menerima dengan senang hati. Saya menceritakan maksud dan tujuan saya. Alhasil beliau mampu membantu, tetapi saya juga harus menghubungi dosen lainnya karena dosen tersebut tidak mengampu matkul itu (beliau menginginkan yang sekalian dibidangnya). Wonderfull banget. Kemudian saya menghubungi dosen dibagian kimia sesuai dengan penelitian saya dan teman saya. Dosen tersebut terlihat sibuk sekali tetapi masih mau menerima tamu. tetapi dosen tersebut menolak. Ok, baiklah. Tapi pada suatu hari saya menemukan dosen yang sudah tua (nenek-nenek) yang sebelumnya telah memarahi mahasiswanya karena terlambat janjian. Saya memasuki ruangan beliau dan beliau meminta untuk menulis kemauan saya (beliau sudah memakai alat bantu mendengar). Karena waktu itu ...

Be Grateful

Akhir-akhir ini saya capek memerankan sebagai Keara. Yang ada olokan sahabat saya, Febri makin menjadi-jadi. Mulai mengatakan "Itu bukan kamu banget, Isti". "Bisa-bisanya kamu jatuh cinta sama dia, pakai apa ya dia" (Lupakan Sejenak) Aku ingin berperan sebagai Ray kali ini. Oh bukan Ray. Tetapi aku ingin mengambil sesuatu hal yang dapat kujadikan pembelajaran dari Ray. Bukankah Tuhan itu Adil, Ray? Iya, Tuhan Maha Adil seadil-adilnya. Sudah kamu buktikan kan Ray? Melalui hukum kehidupan sebab-akibat. Tidak perlu aku ceritakan kembali setelah membaca cerita tentang kehidupanmu. Ray, aku sangat bersyukur dapat dipertemunkan dengan ceritamu. Meskipun melalui hal yang kebetulan atau entah sudah menjadi rencana Tuhan. Buku yang menceritkanmu itu sudah terbit sejak aku jaman Kuliah Ray. Akan tetapi aku tidak mengenal bukumu itu. Aku mengenal buku yang lain Ray malahan. Waktu itu aku tidak terlalu tertarik dengan buku-buku karya pengarang cerita kisah hidupmu. Han...

My Lovely Teacher

Selamat tahun baru, sahabat. Semoga tahun 2018 menjadi pribadi lebih baik dan penuh berkah ya. In the first, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah datang dan pergi di tahun 2017. Saya juga memohon maaf kepada semua pihak apabila banyak kesalahan dan kekecewaan terhadap saya. Untuk postingan blog pertama kali saya akan mempersembahkan untuk salah satu guru favorit, my lovely teacher. Dia adalah Guru Ngaji Aku Saya sejak umur 2-3 tahun kalo gak salah sudah ikut mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran. Pada suatu hari saya tempat mengajinya dipindahkan. Saya bersama 9 orang lainnya berada di rumahnya Mbak Epi. So lucky, memang sejak kecil entah umur berapa saya suka main di rumah beliau. Why? Gatau juga kenapa saya bisa sampai sana ditungguin Ibuku. Yang jelas Mbak Epi (Panggilannya) punya banyak boneka. Saya tidak teralu tertarik dengan boneka sih sejak kecil, tapi seingatku beliau juga punya mainan mobil-mobilan. Entah kenapa saya betah main disana....