Hati harusnya berkaca. Bercermin akan kata-katanya. Bercermin pada jiwa dan raga yang ada. Menerima apa adanya. Kaca tak pernah berbohong. Selalu mengatakan apa adanya. Menjadikan diri ada apanya. Seperti ada sesuatu didalamnya. Yang mengusik hati untuk bertanya dan berkata. Tapi tak tau bagaimana caranya, agar tidak menyakitinya. Hingga pada akhirnya hanya tertulis ditemani sebuah daun daun kering. Seandainya kamu tau yang tertera pada kertas tubuh ini akan sebuah perasaan selama detak jantung jam. Seraya tak percaya pada kenyataan ini. Tapi ini nyata. Bukan maya. Ini sebuah cerita dari makhluk ciptaan Tuhan. Seorang sahabat bertanya pada sahabatnya disebuah taman sahdu sore itu. Ditengah tengah genangan air muncullah sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang membuatku sadar bahwa cinta tak pernah salah. Kita tidak boleh menyalahkan siapapun. Biarkanlah, karena suatu saat nanti jika kita mengalami hal seperti ini tidak termakan oleh cercaan kita sendiri. perasaan, hati, tak bisa ditawar layaknya barang dagang pasar. Beginilah dinamika rasa. Manusiawi, dan jelas ada.
tulisan 24 Februari 2013 dengan editan.
Komentar
Posting Komentar