Ketika air mata tak dapat
tertahankan
Aku hanya bisa terisak dalam
kebisuan
Ketika hati tlah dikhianati,
susah rasanya tu kembali
Hanya ketupat,
Si ketupat, yang bisa menyesakkan
dada
Yang bisa membuat sahabat dan
kita kecewa
Ulah ketupat, penuh kepalsuan
yang makin terungkap
Bersama para penyandang kepalsuan
lainnya
Dengan mudahnya berkata-kata
Dengan meudahnya meninggalkannya,
Andaikan aku tahu, aku takkan
pernah sejatuh ini,
Takkan lagi air mata yang sia-sia
oleh kepalsuanmu
Takkan lagi jaket gunung, takkan
lagi sepatu gunung
Yang ada jaket dan sepatu sesuai
kata hatiku..
Ketupat, maaf sangat sulit aku
kembali percaya padamu
Bersama para kepalsuan
Komentar
Posting Komentar