OKI
Part III (@UGM)
Campus
Travelling
Bus
putih biru menyusuri jalan ditemani rintikan gerimis dan awan keabu-abuan
berjalan seraya memberi sebuah peringatan.
Melewati jalan yang begitu sesak oleh calon pepmpin bangsa membuat suatu
atmosphere tersendiri pagi itu. Kampus tua dn tertua di negeri kita ini tetalah
kokoh dan gagah. Begitu yakin dan meyakinkan. Kampus impianku. Tibalah aku
disitu. Menginjak tanah kampus ini untuk kesekian kalinya selalu membuatku
darah mengalir begitu cepat. Detak jantung terasa begitu cepat. Tapi,langkahku
tetap terpadu dengan warna kehidupan pagi ini.
Ku
langkahkan kakiku di sebuah gedung megah yang selama ini tidak aku temui di
UGM. #maklum sangat luas. Banyak wisudawan berfoto di depan gedung tersebut,
yeahhh... keompokku gak mau kalah juga ini rupanya?? Calon wisudawan UGM. AminJ
Tanpa
basa-basi lagi, aku teruskan langkahku ke sebuah ruangan, tangga satu dan
tangga lainnya telah aku lewati. Begitu mengesankan. #awesome
Tibalah
di sebuah ruangan lantai 3. Datanglah Bapak Senawi, yang merupakan dosen UGM
yang sekarang menjabat sebagai di bagian rektorat. Tampilannya sederhana,
berpeci, tetapi kata-katanya berkelas dan sangat membuat terharu, ketakutan,
semangat, bahkan bergelora.
Beliau
memberi kami motivasi, nasehat,dan lain sebagainya. Di dalam lagu ciptaan beliau
terdapat kata yang sangat mengerikan bagiku dan makjleb. Intinya “jika kalian
ingin masuk ugm belajarlah siang dan malam, tinggalkan pacaran”. “ lakukan apa
yang kamu lakukan dengan niat, naluri,yakin, tuntaskan!!!!!!!”
Jika
kalian ingin bena sukses, belajar tidak harus study in class. Berorganisasilah.
Orang berhasil 30% digunakan untuk organisasi disekolah maupun luar sekolah,
30% sosialisasi dia di masyarakat, dan 40% kecerdasan dari hasil teori yang
kita pelajari.
Yeeaahhhh
hidup itu gak cuman butuh teori tapi juga butuh praktek!
“belajarlah
mengembangkan kemampuan anda (teori) dan amalkanlah hasil belajar anda di
masyarakat dan organisasi (praktek)”
#padahal
waktu siang dan malam ku tak jarang hanya untuk main-main.
Beliau
mengatakan bahwa ibu pertiwi kita sekarang sedang menangis, alam telah banyak
yang rusak, hutan berkurang jumlahnya dengan begitu pesat, lalu apa yang harus
kita lakukan? Wahai para calon pemimpin bangsa belajarlah dan lestarikan
alammu!!! Jangan malas... agar ibu pertiwi kita tersenyum kembali.
Satu
suara untuk lingkungan
Satu
hati untuk kehutanan :D
Semoga
terwujud dan dapat kita amalkan J
Komentar
Posting Komentar