Langsung ke konten utama

OKI 2012 part III



OKI Part III (@UGM)
Campus Travelling
Bus putih biru menyusuri jalan ditemani rintikan gerimis dan awan keabu-abuan berjalan seraya memberi sebuah peringatan.  Melewati jalan yang begitu sesak oleh calon pepmpin bangsa membuat suatu atmosphere tersendiri pagi itu. Kampus tua dn tertua di negeri kita ini tetalah kokoh dan gagah. Begitu yakin dan meyakinkan. Kampus impianku. Tibalah aku disitu. Menginjak tanah kampus ini untuk kesekian kalinya selalu membuatku darah mengalir begitu cepat. Detak jantung terasa begitu cepat. Tapi,langkahku tetap terpadu dengan warna kehidupan pagi ini. 
Ku langkahkan kakiku di sebuah gedung megah yang selama ini tidak aku temui di UGM. #maklum sangat luas. Banyak wisudawan berfoto di depan gedung tersebut, yeahhh... keompokku gak mau kalah juga ini rupanya?? Calon wisudawan UGM. AminJ


Tanpa basa-basi lagi, aku teruskan langkahku ke sebuah ruangan, tangga satu dan tangga lainnya telah aku lewati. Begitu mengesankan. #awesome
Tibalah di sebuah ruangan lantai 3. Datanglah Bapak Senawi, yang merupakan dosen UGM yang sekarang menjabat sebagai di bagian rektorat. Tampilannya sederhana, berpeci, tetapi kata-katanya berkelas dan sangat membuat terharu, ketakutan, semangat, bahkan bergelora.
Beliau memberi kami motivasi, nasehat,dan lain sebagainya. Di dalam lagu ciptaan beliau terdapat kata yang sangat mengerikan bagiku dan makjleb. Intinya “jika kalian ingin masuk ugm belajarlah siang dan malam, tinggalkan pacaran”. “ lakukan apa yang kamu lakukan dengan niat, naluri,yakin, tuntaskan!!!!!!!”
Jika kalian ingin bena sukses, belajar tidak harus study in class. Berorganisasilah. Orang berhasil 30% digunakan untuk organisasi disekolah maupun luar sekolah, 30% sosialisasi dia di masyarakat, dan 40% kecerdasan dari hasil teori yang kita pelajari.
Yeeaahhhh hidup itu gak cuman butuh teori tapi juga butuh praktek!
“belajarlah mengembangkan kemampuan anda (teori) dan amalkanlah hasil belajar anda di masyarakat dan organisasi (praktek)”
#padahal waktu siang dan malam ku tak jarang hanya untuk main-main.
Beliau mengatakan bahwa ibu pertiwi kita sekarang sedang menangis, alam telah banyak yang rusak, hutan berkurang jumlahnya dengan begitu pesat, lalu apa yang harus kita lakukan? Wahai para calon pemimpin bangsa belajarlah dan lestarikan alammu!!! Jangan malas... agar ibu pertiwi kita tersenyum kembali.
Satu suara untuk lingkungan
Satu hati untuk kehutanan :D
Semoga terwujud dan dapat kita amalkan J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Syukur Selalu (Surat untuk Diriku)

Syukur Selalu Surat untuk Diriku Tidak menyangka ya Is, kita telah melewati lika-liku hidup. Terimakasih ya telah mau diajak berjuang dan memulai hal yang baru di tahun 2020. Tidak terasa Januari, Februari telah kita lewati. Dan Maret akan segera berakhir. Terimakasih telah menjadi kuat. 2020 awal   masuk dunia administrasi birokrat yang selama ini aku hindari. Dunia yang ternyata menguras energi, air mata dan penuh challange. Aku ingat banget ketika berkata “Yes, I do” di ruang Aula tempat aku bekerja. Sejak saat itulah hidupku berubah total. Birokrat. Awal-awal terasa sangat berat ditambah rutinitas yang begitu membosankan. Tidak ada teman berbagi (mencurahkan keluh kesah) menjadi kendala bagi seorang ekstrovert sepertiku. Januari menjadi awal yang sangat berat. Rancangan anggaran yang terus revisi, administrasi yang begitu panjang proses dan tingakatannya, ditambah powerless anak baru yang seakan harus wajib aku jalani. Ingat banget harus menjalankan tugas rumahan ...

Sisi Lain Posbindu #curhatpart1

Hari minggu, bangun pagi itu kadang menjadi hal yang menyebalkan bagi beberapa orang. Apalagi bangun pagi, mandi dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Hal ini pasti juga dirasakan pada kader remaja di daerah rumahku (termasuk aku). Rasanya berat sekali, harus bangun pagi, nyiapin meja, tempat, koordinasi dan lain sebagainya. Hingga tak terasa menjadi sebuah kebiasaan setiap satu bulan sekali. Ini terjadi minggu kemarin. Rasanya muak sekali mau berangkat posbindu. Lagi-lagi beban moril sebagai penanggungjawab mau tidak mau tetap harus turun ke lapangan. Ternyata pagi kemarin berbeda dari biasanya. Ada banyak hal yang membuat kita berhenti sejenak. Berhenti untuk mengeluh. Berhenti untuk terlalu obsesi. Berhenti untuk selalu ambisius. Berhenti untuk terlalu kapitalis. Kenapa? Apa hubungannya? Kita lihat memang tidak ada hubungan sama sekali. Tetapi, ketika aku telusuri ada. Mulai dari persiapan. Dimana setiap dusun (oiya Posbindu ini untuk se Pedukuhan yang terdiri dari 3 dus...