Langsung ke konten utama

The Art Of Life

INI AWAL 2016ku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Saya menulis seperti ini, karena saya tidak ingin kita semua terlambat menyadari. Memang tidak ada kata terlambat karena semua membutuhkan proses. Tetapi dalam proses itu, dibutuhkannya kesadaran terlebih dahulu. Kalau kita merasa sudah sadar, kita tidak akan mengulangi yang jelek-jelek tentunya. Ini semua tidak hanya berlaku didalam perkataan dan perbuatan, tetapi juga dengan segala sesuatu yang bersangkutan dengan kehidupan.

Tulisan ini bukanlah untuk mengatakan bahwa saya paling benar karena memang tidak, tetapi itulah yang saya rasakan dan pikirkan. Ketika saya sudah menyadarinya, kenapa saya tidak coba berbagi dengan yang lain?


Pernah merasa sedih, senang, bahagia, marah, kecewa atau apapun itu? Tentunya. Saya pun juga tidak luput dari perasaan-perasaan tersebut. Manusiawi kok. Jadi sama sekali tidak ada salahnya untuk mengekspresikan sesuatu yang memang sedang kita rasakan.


Tidak semua orang tahu bagaimana dan apa yang terjadi dalam hidup kita, dan bahkan mereka pun tidak peduli dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Karena mereka akan menilai berdasarkan apa yang mereka lihat dengan apa yang sudah kita lakukan. Itu juga yang terjadi dalam kehidupan saya. Namun saya bertekad kepada diri saya untuk selalu memberikan yang terbaik. Dan itulah tujuan semua orang disaat semakin dewasa.


Januari 2016. Yang tak penah terlupakan dalam kehidupan saya. Bulan yang seharusnya menjadi awal lembaran yang baru. Tapi, tidak dengan skenario Tuhan. Tuhan memilihkan cerita yang tak pernah terduga. Awal 2016 menjadi berbeda. Semuanya telah berbeda.


Ini skenario Tuhan yang diberikan kepada saya. Sungguh, saya tidak menduga paman dan sahabat yang saya sayangi melakukan hal yang tentunya sangat tidak kita inginkan.


Ketika sebuah kesetiaan dia ganti menjadi pengkhianatan

Ketika sebuah kejujuran dia ganti dengan kebohongan


Itulah yang mereka lakukan. 19 tahun lamanya saya berkenan mengalah dengan semua ini. Saya mengubur mimpi-mimpiku pada waktu itu demi kamu. Saya rela tidak masuk sekolah impianku demi kamu, saya rela tidak membeli mainan demi kamu, saya rela memiliki rumah jelek demi kamu. Hingga pada akhirnya kami tidak mempunyai apa-apa. Tapi kenapa? Kamu tega membohongi kami semua? Tidak apa-apa kamu mengambil hak kami, tanah kami dan tidak perlu berkhianat hingga pada akhirnya ayahku harus meminta maaf padaku karena merasa belum menjadi ayah yang baik bagiku. Karena merasa gagal! Kamu? Kenapa kamu tega, pada saat itu kita berada dibawah kamu menghilang? Ketika saya coba hubungi tidak diangkat, saya chat Cuma dibaca atau entah diapain. Hingga saya harus menghapus pertemanan denganmu karena saya tidak mau menangis di depan orang-orang yang tulus karena melihat tingkahmu. Apa yang kamu lakukan? Merampas hak orang lain, membohongi saudaramu sendiri? Liburan dengan upload-upload foto dan membiarkanku mengemis karena tidak punya apa-apa agi. Tapi aku percaya, Tuhan Maha Adil. Semuanya ada gantinya. Sebuah pengkhianatan ini aku berterimakasih. Pengkhianatan apa lagi yang akan kamu lakukan wahai pamanku? Mungkin ini terakhir kalinya aku akan memanggilmu paman, adik ayahku. 


Yeeeah kadang hidup harus Be gentle and wise. Be strong and patient. Imagine life as a painting. You are the artist of your painting.Learn how to live to the fullest. That is the art of life. Have a good life.


Dari ini aku belajar komitmen, kejujuran, dan kerendahan hati. Itulah hal yang selalu diingat untuk menjadi orang yang berharga. Karena penyesalan sangat memberikan pelajaran, berapa besar kepercayaan orang ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita. Dan sekarang saatnya, sebelum semua terlambat, mulailah untuk menjadi orang yang bisa membahagiakan orang yang kita sayang. Buktikan kalau kita pantas untuk mereka.


Dan saat bersamaan, saya melakukan hal yang tidak tepat. Ketidakjujuran dan pengkhianatan tanpa dia sadari. Sahabatku, entah sejak kapan saya mempunyai sahabat sepertinya. Tidak spesial tapi apa adanyalah yang menjadi berbeda dengan orang-orang disekitar.

Tapi sangat disesalkan, dia orang yang terkenal dengan PHPnya kepada cewek-cewek. Ya ini bisa dibuktikan, bahkan sahabatnya sendiri cerita kepadaku. Yang sangat disesalkan, dia dekat dengan semua cewek, menceritakan banyak cewek kepada sahabatnya. Tentunya, sangat bertolak belakang dengan yang ia ketakan kepadaku waktu itu yang katanya setia. Orangnya terlalu welcome entah karea dia lagi single atau emang dari sananya. Orangnya kadang keterlaluan, sering kali minta maaf dan merasa khilaf dan pasti terulang kembali. Kadang dia memberikan kenyamanan, namun kadang dia memberikan keangkuhan hingga tiba saatnya saya enggan menghubungi sebelum dia menghungi langsung. 


Tapi apa? Dia memang tidak peduli. Tapi, sayangnya dia membuatku tak berdaya. Ketika hati dan pikiran tidak sejalan disinilah kita meronta. Saya memiliki rasa yang berbeda bukan sekedar sebagai sahabat. Tentunya kamu tidak peduli. Secara banyak cewek-cewek lain yang menghiburmu sampai menaruh harapan kepadamu. Hahaha mendengar cerita dari sahabatmu sungguh membuat getir. Mungkin ini salah, mencintai orang yang tidak tahu diri kalo benar-benar kita sayangi. Mungkin kamu tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Tapi, ironis kalo kamu pura-pura tidak tahu bahkan sekalipun tahu? 


Seharusnya kamu bisa bersikap lebih dewasa dari saya, memang dewasa bukan masalah umur. Tapi pantaskah kamu masih bermain seperti ini dengan nama pencarian yang sempurna menurut mata kamu? Hey, jika kamu mencari yang sempurna, kamu akan kehilangan yang terbaik. Aku yakin itu. Dan hati-hati dengan doa seorang wanita!!!


Sekarang, saya tidak pernah menyesal pernah mencintaimu, dan saya tidak memaksa kamu untuk mencintaiku. Saya hanya ingin kamu tahu, saya mencintaimu bukan karena kamu care, peduli, respect atau apalah, tapi sebuah proses yang tidak bisa kutuliskan, bukan waktu yang singkat untuk bisa mencintaimu, dari sejak awal dekatlah perjalanan dimulai tapi entah rasa ini muncul sejak kapan, dan kini harus aku selesaikan. 


Saya tentunya bukan anak SMA dengan cinta monyetnya lagi. Tapi saya belajar dari orang-orang sekitar saya yang selalu memberi nasihat kehidupan, pengalaman pahitnya pengkhianatan cinta mereka hingga manisnya kebahagiaan yang mereka dapatkan, hingga saya bisa menulis seperti ini. Ini bukan konsumsi publik memang, karena blog ini hanya untuk sahabat-sahabat terdekat yang bisa menjaga dan mengerti.


Saya hanya ingin kamu mengerti dengan ini semua. Setelah kamu mengerti dewasalah sehingga kamu lebih bijak dalam memahami ini. Bukankah seorang sahabat enggak akan pergi/memberi jarak/berubah meskipun hal ironis seperti ini terjadi? Saya hanya ingin kamu membuktikan omongan/kata-kata yang telah kamu keluarkan. Akankah kamu akan menjilat kembali ludah yang tlah kamu keluarkan? Itu pilihan. 


“Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna  dengan cara yang sempurna”



Kadang saya tahu, ketika kamu berbohong entah dibelakang ataupun didepanku. Kamu tentunya lebih tahu mana yang berbohong mana yang tidak karena kamu lebih banyak makan garam daripada saya. Dan kamu tentunya masih menganggapku anak kecil yang tak tau diri dan apa itu cinta.


jangan pernah menangis ketika kamu tidak dicintai orang.. Tetapi menangislah ketika kamu tidak bisa mencintai orang yang mencintaimu.. Kita hidup di dunia ini bukan untuk mencari sosok yang sempurna untuk dicintai.. Tetapi belajarlah mencintai sosok yang tidak sempurna sehingga dia menjadi yang terbaik untuk kita..


Cinta adalah sebuah perjuangan..

Tidak pernah datang secara tiba-tiba..

Semuanya harus kita perjuangkan..

Bertemu adalah kesempatan. Mencintai adalah pilihan..

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai..

Ketika kita berada di suatu tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan..

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itupula kesempatan.. Bukan pilihan.. 

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya..

Itu bukanlah suatu kesempatan, tetapi itu adalah pilihan..


Ketika kita memilih untuk tetap bersama dengan seseorang apapun yang terjadi, bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih dalam hal apapun dibandingkan dia, tetapi kamu tetap memilih untuk mencintainya..
Itulah pilihan..


Perasaan cinta, simpatik, dan tertarik dalam dalam segala kesempatan kepada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.. Pilihan yang harus kita lakukan. 


Nasib membawa kita bersama.

Tetapi semuanya tetap tergantung kepada diri kita. Bagaimana kita bisa membuat semuanya berhasil. Pasangan jiwa itu benar-benar ada.


Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang memang hanya tercipta untukmu. Tetapi semua kembali kepada dirimu untuk melakukan pilihan.


Manusia diciptakan untuk saling menyayangi dan mencintai. Perasaan tumbuh karena terbiasa. Amarah, sedih, dendam, semuanya akan terkalahkan hanya karena cinta. Cinta adalah segalanya. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatannya. Karena apapun yang kita lakukan, itu semua berdasarkan cinta dan perasaan. Tanpa harus memandang segala sesuatu hanya dari satu sisi. Perilaku mencerminkan kita, begitu pula perasaan.


Kita ada di dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai. Tetapi untuk mencari seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna. Dan itu semua adalah pilihan yang dihadapkan di depan kita, di dalam kehidupan kita.

Segala sesuatu tidak pernah datang secara tiba-tiba.. Demikian dengan cinta..
 

Cinta tidak pernah datang dengan cara yang mudah.. Berbagai macam rintangan harus kita lewati untuk bisa mendapatkan cinta sejati.. Dan pada akhirnya, perasaan cinta itu tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, setelah kita melewati rintangan-rintangan tersebut. Dan hal tersebut membuat kita mengerti, bahwa rintanga-rintangan yang dihadapakan kepada kita bukanlah 'musuh' kita. Tetapi rintangan-rintangan tersebut yang membuat dan mengajar kita untuk bisa menjadi lebih dewasa.


Sebeku apapun hati manusia, akan terluluhkan oleh cinta.


Dan itu semua.. Demi cinta..


Karena cinta itu..


Murni..
 

Tulus..
 

Tinggi..
 

Manis..
 

Setia..
 

Suci..
 

Pengertian..
 


Menghargai..


Saling percaya..


Tidak memanfaatkan..


Sejati..


Jujur..


Tanpa pamrih..


Dan.. Cinta itu Satu..




IRH

2016


*sekali-kali alay yaaa tomcatnya aku, sybilnya kak said, seddeng2nya mas riyan, geng undur2. I lope you.... im fine gak usah bawa bunga dirumahku! Cukup bawa gula teh sarimi di ultahku!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Gesing dan Ngularan (Teras Kaca) Trip

Hallo guys! Long time no see ya. Kali ini saya akan menyempatkan untuk blogging kembali. Edisi di tahun 2019 ini akan diawali di bulan April yaa. Akan banyak cerita perjalanan saya selama 3 bulan ini. Check this out! Pantai gesing   Nah kali ini saya akan sedikit cerita tentang pantai Gesing dan pantai Nguluran teras kaca yang sempat ngehit sampai sekarang bagi ganis (gadis instagram) di Yogyakarta. Setelah berkutat dengan kerjaan kantor dan barusan pulang dari Sumatera (wah edisi ini nanti ada cerita tersendiri ya) saya dan dua sahabat saya memutuskan secara mendadak untuk trip sehari di Gunung Kidul. Kita memilih di pantai yang dekat dengan Panggang karena jalannya lebih sepi tentunya tidak macet. Bagi warga Jogja yang sudah sering ke Gunung Kidul melewati Jalan Wonosari pasti tahu lah ya gimana rasanya weekend ke Gunung Kidul lewat Jalan Wonosari. Hehehe Kami dari Bantul berangkat pukul 09.00 menuju pantai Nguluran atau yang disebut pantai Teras Kac...

Aku bangga punya mama yang hebat.mama is best of the best :)

Hujan turun membasahi bumi. Percikan air terdengar di telingaku. Sang mentari nampak tak bergairah tuk muncul menerangi kehidupan pagi hari. Ku melangkah dengan tegar mengawali cakrawala kehidupan. Pagi itu sangat lamban, sangat terasa mengantuk dan malas. Namun kata mama kita harus melawan rasa malas yang menempel pada tubuh kita ini. Kita harus membuang jauh-jauh rasa malas itu. Karena rasa malas bagaikan sesuatu yang dapat menghancurkan semua harapan dan impian. Tetapi aku menghiraukannya. Walaupun mama memang benar tetapi aku memilih untuk tetap di kamar pada pagi itu. Darah terus mengalir, detak jantung terus melantun, nadi terus berdenyut, langkah terus berpadu dalam warna-warna kehidupan. Mama setiap hari menasehatiku tentang semua hal ini dan itu. Mama bilang kalau kita bertindak harus berfikir dua kali. Padahal aku selalu berfikir sebelum bertindak. Tetapi yang kurasakan aku tetap salah. Sampai-sampai aku berfikir bahwa ini sungguh tidak adil. Aku kadang merasa benci sam...